Ya seperti yang saya tuliskan di atas, to be beauty is very hard right? Saya saat ini juga sangat merasakan hal itu. Banyak banget orang yang berpikiran bahwa kecantikan selain dilihat dari wajahnya yang mempunyai mata belok, hidung mancung dan mulut yang seksi juga didukung dengan body yang langsing dan kulit putih mulus. Karena paradigma cewek cantik seperti itu, maka banyak banget cewek – cewek merasa jelek dan ingin menjadi seperti gambaran orang – orang. Saya adalah salah satu diantara mereka. Saya selalu merasa sebagai cewek paling jelek di dunia karena tidak termasuk ke dalam criteria cewek cantik itu. Apalagi banyak cowok yang hanya melihat cewek dari fisiknya saja, kalau ada cewek berbadan langsing dan tinggi langsung mereka seperti ingin meneteskan air liurnya. Itu juga yang memicuku untuk menjadi langsing. Segala macam hal sudah kulakukan, tapi hasilnya? Dulu beratku sempat turun 25 kg, waktu itu aku bahagia sekali karena keinginanku menjadi langsing bisa terealisasikan. Tapi kebahagiaanku ga berlangsung lama, sekarang beratku naik lagi. Setiap jalan atau bertemu dengan orang – orang, mereka pasti bilang dan bertanya mengapa aku bertambah gendut lagi. Hal inilah yang membuatku menjadi terobsesi untuk menjadi kurus. Aku takut akan perkataan orang mengenai bentuk tubuhku, aku takut akan pemikiran orang – orang tentang bentuk tubuhku, aku takut atas kritikan yang dilayangkan oran – orang kepadaku tentang bentuk tubuhku. Sebenarnya jika orang – orang tidak berkata seperti itu, aku tidak akan takut untuk menjadi gendut. Sebenarnya aku pengen banget jadi orang yang bisa enjoy menikmati hidupnya dengan apapun yang dia miliki. Aku juga pengen banget bilang “hello it’s my life, it’s my body, mau gendut kek mau kurus kek MASALAH BUAT LOE..!!” kepada orang – orang yang slalu mengkritik penampilan ku. Tapi sekali lagi, aku ga bisa berkata seperti itu kepada orang – orang disekitarku. Cewek – cewek pasti juga pernah merasakan apa yang aku rasakan. Merasa serba salah sampai merasa takut buat pergi ke mana” karena takut dibilang tambah gendut lah tambah hitam lah dsb… ya kalau dilihat kenapa kita harus ngerasa takut akan pikiran dan omongan orang” disekitar kita. Kita yang menjalani kehidupan kita sendiri, kita yang menanggung segala konsekuensi dari apapun yang telah kita lakuin.. menurut aku, sekarang ga usah lagi deh terlalu memusingkan pendapat orang lain tentang penampilan kita. Kalau kita enjoy ya udh jalani aja.. daripada kita stress mikirin omongan” ga penting kaya gitu…
Sabtu, 03 Maret 2012
Jumat, 27 Januari 2012
Talk About My First Love...
Hmm bicara tentang cinta pertama, membuatku kembali ke 4 tahun lalu tepatnya waktu aku kelas 2 SMA. Di sini aku tidak akan menyebutkan dengan siapa aku jatuh cinta, karena aku tidak mau orang itu tau tentang perasaanku sebenarnya. Dulu aku jatuh cinta dengan orang yang cuek bahkan tak peduli keadaan sekitar, maybe itu menjadi salah satu kesalahan ku. Tapi aku tetap bersyukur karena aku mencintainya walaupun aku tau dia tak akan pernah mungkin mencintaiku, bukan karena dia “HOMO” melainkan lebih karena aku bukan tipe cewe yang dia idamkan dan dia mau. Aku sadar bahwa aku gak pantes buat dia. Aku lebih memilih untuk menyimpan rapat perasaanku ini ke dia, karena aku ga mau cinta pertama ku malah menyakiti hati hmm tapi sebenarnya aku yang terlalu takut untuk jujur padanya. Dari kelas dua SMA aku mencintainya, bahkan walaupun sekarang aku udah punya pengganti dia yaitu pacarku saat ini. Tapi aku ga akan pernah bisa membohongi hatiku bahwa I still loving him.
Susah memang buat melupakan seseorang yang pernah kita cintai, walau kita tau dia tidak mencintai kita. Tapi semenjak masuk kuliah dan menemukan sosok penggantinya aku sudah tidak berharap lagi untuk bisa bersamanya dan memilikinya. Aku belajar untuk menyayangi dan mencintai kekasihku saat ini, dan sejauh ini aku berhasil. Tapi pada waktu yang ga aku duga, aku melihat sosok cowok yang pernah aku cintai itu. Setelah dua tahun berpisah dengannya akhirnya aku bertemu dengan dirinya. Tapi dengan pertemuan dengannya itu, pertahanan ku selama ini menjadi hancur seketika. Aku lemah dihadapannya, dan aku benci itu. Ketegaranku runtuh seketika dan aku benci itu. Setelah bertemu kembali dengannya aku menjadi tambah membenci diriku sendiri. Karena aku tau bahwa aku cewek lemah. Setelah bertemu dengannya lagi aku menyadari bahwa aku masih mencintainya. Tapi aku ga akan membiarkan perasaan ini berkembang, karena aku sudah punya seseorang yang sangat menyayangi aku dan orang yang terbaik buat aku yaitu pacarku. Aku ga akan mau mengecewakannya, karena aku tau gimana sakitnya dikecewain sama orang yang kita sayang. Aku akan mengubur perasaan ini dalam – dalam. Biarlah cinta pertamaku menjadi sebuah kenangan dalam hidupku, kenangan yang ga akan bisa dihapuskan. Karena dia yang mengajarkanku banyak hal, dia mengajariku untuk lebih tegar, kuat dan ga cengeng di dunia percintaan ini.
Aku pernah juga merasa :
Mencintai orang yang tak pernah mencintai kita
Memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita
Merindukan orang yang tak pernah merindukan kita
Menginginkan orang yang tak pernah menginginkan kita
Sakit memang tapi karena hal itulah aku bisa kuat dan tegar. Aku hanya bisa berterima kasih padanya sekarang, dan percaya bahwa cinta pertamamu tidak harus menjadi cinta sejatimu. Bisa saja cinta sejatimu adalah orang yang baru kenal denganmu. Tak ada yang tau itu. Thanks guys udah mau baca share ku kali ini, yah walaupun ga terlalu bagus… gbu all J
Langganan:
Postingan (Atom)