Sabtu, 03 Maret 2012

Beauty is pain n expensive

Ya seperti yang saya tuliskan di atas, to be beauty is very hard right? Saya saat ini juga sangat merasakan hal itu. Banyak banget orang yang berpikiran bahwa kecantikan selain dilihat dari wajahnya yang mempunyai mata belok, hidung mancung dan mulut yang seksi juga didukung dengan body yang langsing dan kulit putih mulus. Karena paradigma cewek cantik seperti itu, maka banyak banget cewek – cewek merasa jelek dan ingin menjadi seperti gambaran orang – orang. Saya adalah salah satu diantara mereka. Saya selalu merasa sebagai cewek paling jelek di dunia karena tidak termasuk ke dalam criteria cewek cantik itu. Apalagi banyak cowok yang hanya melihat cewek dari fisiknya saja, kalau ada cewek berbadan langsing dan tinggi langsung mereka seperti ingin meneteskan air liurnya. Itu juga yang memicuku untuk menjadi langsing. Segala macam hal sudah kulakukan, tapi hasilnya? Dulu beratku sempat turun 25 kg, waktu itu aku bahagia sekali karena keinginanku menjadi langsing bisa terealisasikan. Tapi kebahagiaanku ga berlangsung lama, sekarang beratku naik lagi. Setiap jalan atau bertemu dengan orang – orang, mereka pasti bilang dan bertanya mengapa aku bertambah gendut lagi. Hal inilah yang membuatku menjadi terobsesi untuk menjadi kurus. Aku takut akan perkataan orang mengenai bentuk tubuhku, aku takut akan pemikiran orang – orang tentang bentuk tubuhku, aku takut atas kritikan yang dilayangkan oran – orang kepadaku tentang bentuk tubuhku. Sebenarnya jika orang – orang tidak berkata seperti itu, aku tidak akan takut untuk menjadi gendut. Sebenarnya aku pengen banget jadi orang yang bisa enjoy menikmati hidupnya dengan apapun yang dia miliki. Aku juga pengen banget bilang “hello it’s my life, it’s my body, mau gendut kek mau kurus kek MASALAH BUAT LOE..!!” kepada orang – orang yang slalu mengkritik penampilan ku. Tapi sekali lagi, aku ga bisa berkata seperti itu kepada orang – orang disekitarku. Cewek – cewek pasti juga pernah merasakan apa yang aku rasakan. Merasa serba salah sampai merasa takut buat pergi ke mana” karena takut dibilang tambah gendut lah tambah hitam lah dsb… ya kalau dilihat kenapa kita harus ngerasa takut akan pikiran dan omongan orang” disekitar kita. Kita yang menjalani kehidupan kita sendiri, kita yang menanggung segala konsekuensi dari apapun yang telah kita lakuin.. menurut aku, sekarang ga usah lagi deh terlalu memusingkan pendapat orang lain tentang penampilan kita. Kalau kita enjoy ya udh jalani aja.. daripada kita stress mikirin omongan” ga penting kaya gitu…

Jumat, 27 Januari 2012

Talk About My First Love...


Hmm bicara tentang cinta pertama, membuatku kembali ke 4 tahun lalu tepatnya waktu aku kelas 2 SMA. Di sini aku tidak akan menyebutkan dengan siapa aku jatuh cinta, karena aku tidak mau orang itu tau tentang perasaanku sebenarnya. Dulu aku jatuh cinta dengan orang yang cuek bahkan tak peduli keadaan sekitar, maybe itu menjadi salah satu kesalahan ku. Tapi aku tetap bersyukur karena aku mencintainya walaupun aku tau dia tak akan pernah mungkin mencintaiku, bukan karena dia “HOMO” melainkan lebih karena aku bukan tipe cewe yang dia idamkan dan dia mau. Aku sadar bahwa aku gak pantes buat dia. Aku lebih memilih untuk menyimpan rapat perasaanku ini ke dia, karena aku ga mau cinta pertama ku malah menyakiti hati hmm tapi sebenarnya aku yang terlalu takut untuk jujur padanya. Dari kelas dua SMA aku mencintainya, bahkan walaupun sekarang aku udah punya pengganti dia yaitu pacarku saat ini. Tapi aku ga akan pernah bisa membohongi hatiku bahwa I still loving him.

Susah memang buat melupakan seseorang yang pernah kita cintai, walau kita tau dia tidak mencintai kita. Tapi semenjak masuk kuliah dan menemukan sosok penggantinya aku sudah tidak berharap lagi untuk bisa bersamanya dan memilikinya. Aku belajar untuk menyayangi dan mencintai kekasihku saat ini, dan sejauh ini aku berhasil. Tapi pada waktu yang ga aku duga, aku melihat sosok cowok yang pernah aku cintai itu. Setelah dua tahun berpisah dengannya akhirnya aku bertemu dengan dirinya. Tapi dengan pertemuan dengannya itu, pertahanan ku selama ini menjadi hancur seketika. Aku lemah dihadapannya, dan aku benci itu. Ketegaranku runtuh seketika dan aku benci itu. Setelah bertemu kembali dengannya aku menjadi tambah membenci diriku sendiri. Karena aku tau bahwa aku cewek lemah. Setelah bertemu dengannya lagi aku menyadari bahwa aku masih mencintainya. Tapi aku ga akan membiarkan perasaan ini berkembang, karena aku sudah punya seseorang yang sangat menyayangi aku dan orang yang terbaik buat aku yaitu pacarku. Aku ga akan mau mengecewakannya, karena aku tau gimana sakitnya dikecewain sama orang yang kita sayang. Aku akan mengubur perasaan ini dalam – dalam. Biarlah cinta pertamaku menjadi sebuah kenangan dalam hidupku, kenangan yang ga akan bisa dihapuskan. Karena dia yang mengajarkanku banyak hal, dia mengajariku untuk lebih tegar, kuat dan ga cengeng di dunia percintaan ini.  

Aku pernah juga merasa :
Mencintai orang yang tak pernah mencintai kita
Memikirkan orang yang tak pernah memikirkan kita
Merindukan orang yang tak pernah merindukan kita
Menginginkan orang yang tak pernah menginginkan kita

Sakit memang tapi karena hal itulah aku bisa kuat dan tegar. Aku hanya bisa berterima kasih padanya sekarang, dan percaya bahwa cinta pertamamu tidak harus menjadi cinta sejatimu. Bisa saja cinta sejatimu adalah orang yang baru kenal denganmu. Tak ada yang tau itu. Thanks guys udah mau baca share ku kali ini, yah walaupun ga terlalu bagus… gbu all J

Kamis, 15 Desember 2011

AKU BUKAN ANAK KECIL YANG GA MAU TRIMA KRITIK DAN SARAN

Pernah ga kamu, bingung dengan apa yang kamu rasakan. ga enak sama situasi di sekitar termasuk sama temen - temen mu sendiri? mungkin sekarang aku merasakan hal ini, ngrasa ngrepotin banget ngrasa bikin temen kita seba salah dan ngrasa sebagai orang paling egois sedunia. ya mungkin memang karena sikap dan sifat aku yang terlalu kekanakan, egois dan mengesalkan orang lain. tapi apa salahnya mereka bilang sama aku tentang hal ini, aku juga ga akan marah sama mereka. daripada dibicarain dan menjadi masalah di belakangku. aku semakin ngrasa ga enak banget dan ngrasa akulah yang paling salah. teman sebaiknya bisa membuat kita lebih baik, tapi kalau kaya gini malah semakin memperburuk kita.
 kita ga tau kalau sikap kita merugikan banyak orang. aku emang kekanakan, tapi aku juga bisa menerima kritikan dan saran dari orang lain, apalagi kritik dan saran itu bisa membuat kita lebih baik lagi. ga perlu ngrasa ga enak atau ngrasa sungkan untuk bilang semua ke aku, bilang aja sejujurnya. AKU BUKAN ANAK KECIL YANG GA MAU DIKRITIK, AKU BUKAN ANAK KECIL YANG SELALU MARAH MENDENGAR SARAN DARI ORANG LAIN. kalau emang ga bisa bilang ga bisa, kalau emang ga baik bilang ga baik, kalau emang enggak bilang enggak kalau emang iya bilang iya. ga usah sok baik di depan tapi dibelakang nyakitin. Kalian kan juga punya pendirian dan pilihan sendiri, ga usah sok memaksakan kalau emang ga bisa, ga usah memaksakan karena perasaan ga enak dan sungkan. Aku udah terlalu tua dan dewasa untuk mengerti hal itu. Sifatku emang seperti anak kecil, tapi ada waktunya aku bisa bersikap dan berfikir dewasa. Jadi gyus, please jangan pernah membohongi diri sendriri. jangan suka bermuka dua lah, apalagi sma temen sendiri. Dan yang paling penting JANGAN ANGGAP AKU SEPERTI ANAK KECIL YANG SELALU MARAH KALAU DIKRITIK DAN DIKASIH SARAN. terimakasih dan sekian.

Kamis, 08 Desember 2011

hmm guys,sesaat aku mengingat lagi kehidupanku masa lalu. kehidupan yang ga semua orang tahu, karena memang aku ga ingin menceritakannya. hanya beberapa orang aja yang tau tentang kehidupanku itu. karena kehidupanku dulu sangat menyakitkan,yang tak pernah terbayang oleh orang lain. tapi aku selalu terlihat gembira di depan orang lain. tapi jika aku sendirian, kadang aku memikirkan masalah itu. masalah keluarga yang sangat membuatku trauma, aku takut untuk memulai kehidupan baru aku takut untuk menikah. karena bagiku pernikahan itu adalah awal kehancuran bagi setiap cewek. setelah mengingat semua memori itu, aku semakin sadar dan semakin bersyukur atas kehidupanku sekarang. ya Tuhan masih baik dan masih sayang denganku dan keluargaku. semoga ketakutanku tentang pernikahan segera hilang. karena aku percaya pada kuasa dan kehendak Tuhan. :)

Selasa, 06 Desember 2011

Keresahan Dalam Hati

ya mungkin saat ini aku sedang sangat membutuhkan sosok seorang teman yang bisa mendengarkan keluh kesah ku. saat ini mungkin adalah saat titik jenuhku, apapun yang aku lakukan serasa salah. selalu merasa sedih,marah dan nangis. aku bingung tentang apa yang aku rasakan. aku orang yang tidak pernah untuk bisa sendiri istilahnya sih independent. aku selalu taku sendiri, aku bingung jika sendirian. tapi mulai sekarang aku akan mencoba menjadi independent girl.. hehehe.. tapi guys yang saat ini aku rasakan adalah kesedihan dan amarah. arrrggghhhh pengen berteriak sekencang - kencangnya. aku butuh tempat untuk mencurahkan isi hatiku saat ini, tapi ga ada yang bisa dan mau mendengarkan aku. aku sebenarnya takut berteman lagi, aku takut sakit hati lagi. karena dalam berteman aku hanya menjadi orang ketiga atau sebagai bayangan saja. aku selalu dianggap sebagai kalah - kalahan. slalu aku yang disalahkan, selalu aku aku aku aku dan aku. aku kan juga manusia yang punya hati dan perasaan. aku ga suka diperlakukan seperti ini. menangis adalah cara terbaik yang bisa dilakukan saat ini. aku benci jika tiba - tiba ada temanku yang mendiamkanku tanpa tau apa salahku. aku benci diperlakukan seperti ini, rasanya seperti diadili. aku benci dalam situasi yang seperti ini. aku benci dengan keadaanku sekarang ini. aku ingin menjadi wanita yang kuat dan tegar, tapi aku ga bisa. sulit untukku bisa mewujudkan hal ini. beberapa orang pasti bilang kalau ini lebay lah, ababil lah atau apalah. tapi coba bayangkan jika mereka jadi seperti aku, apakah mereka bisa menghadapi keadaan dan situasi ini? tapi guys thanks ya karena dengan menulis di blogg ini aku bisa lebih tenang dan lega. ya semoga keresahaan kegundahan dan rasa stress ini bila berlalu secepatnya.

Persahabatan


Guys, mendengar kata persahabatan mungkin kalian sudah tahu apa arti sahabat dan pasti sudah mempunyai sahabat. Tapi bagiku sendiri, aku tidak akan pernah lagi percaya dengan sahabat. Dari kecil aku punya sahabat,maybe dari SD tapi sahabat pertama yang kupunya malah menyakiti aku. Di SMP malah lebih parah. Di SMP aku dijauhi oleh teman – teman ku serta sahabatku dan bahkan dikucilkan, aku juga enggak tau kenapa. Tapi menurut ku aku dijahui karena aku adalah seorang cewek yang gendut, jelek, bodoh dan satu lagi aku bukan berasal dari keluarga yang kaya. Aku memang lahir di keluarga yang sederhana cukup sederhana, tapi apa dengan itu aku harus dijauhi dan dibenci sama teman – temanku bahkan sahabatku sendiri juga membenciku. Sudah dua kali aku disakiti oleh sahabat, dan mulai dari SMP itu aku tidak lagi percaya dengan embel – embel SAHABAT. Tapi di SMA aku diperkenalkan lagi dengan kata – kata SAHABAT. Tepatnya SMA kelas dua, aku mempunyai tiga orang teman dekat yang mau mengerti aku; mau mendengar setiap keluh kesaku; mau dan bisa diajak berbagi suka duka; menjadi orang pertama yang mendukungku di saat aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Kami berempat sangat mengerti karakter dan pribadi masing – masing, kami juga berjanji tidak akan menyakiti dan melupakan persahabatan yang sudah terjalin ini. Tapi takdir berkata lain, untuk kesekian kalinya aku disakiti lagi oleh Sahabatku. Di kelas tiga, tiba – tiba salah satu dari sahabatku pergi meninggalkan kami bertiga. Dia  pergi karena sudah mempunyai sahabat baru, aku enggak nyangka ternyata seorang sahabat yang aku percaya dan aku sayang bisa berbuat seperti itu. Dari situ aku mulai bangkit lagi, dan berniat untuk mencari sahabat baru lagi di kuliah ini. Ya sekarang aku sedang melanjutkan study ku di salah satu Perguruan Tinggi swasta di Semarang. Aku mencoba menghilangkan mainsetku bahwa sahabat itu hanya bisa menyakiti. Dan benar saja di sini aku mempunyai sahabat, tapi aku selalu membatasi diri dengan sahabatku itu. Apa yang kutakutkan tentang persahabatan kembali lagi terjadi. Orang yang paling kupercaya dan kusayang tega menjelek – jelekkan aku di belakangku. Sebelumnya dia tiba – tiba menjauhiku dengan alasan yang sangat tidak jelas dan tidak masuk akal. Lalu dia berkoar – koar ke orang lain bahwa dia sudah lama benci sama aku dia enggak suka sama aku dan tentang renggangnya hubungan persahabatan kita, tapi sumpah demi apapun aku enggak tau sebenarnya apa salahku sampai dia seperti itu. Melihat dan mengetahui dia melakukan itu, aku segera introspeksi diri, kalau – kalau aku udah melakukan hal yang bisa menyakiti hatinya. Tapi berjuta –  juta kali pun aku introspeksi, berjuta – juta kali juga aku enggak bisa menemukan alasan kenapa tiba – tiba dia seperti itu. Dan finally karena banyak banget sahabat yang telah melukai aku, aku enggak akan lagi mau punya sahabat. Cukuplah dengan teman, maybe temen deket. Dengan hanya berteman aku bisa mengembangkan diri juga, enggak terikat sama mereka. Aku bebas memilih teman mana yang bisa membuatku nyaman, bahagia dan nyambung untuk diajak bertukar pikiran. Sekarang hidupku jauh lebih enjoy, karena memang aku ga pernah beruntung dalam dunia persahabatan ya maka sekarang aku enggak mau lagi punya sahabat. Walaupun aku juga sering disakiti oleh temen – temenku sendiri. Di dunia pertemanan sekarang aku merasa selalu dijadikan orang ketiga. Entah kenapa aku bisa berpikir seperti itu, yang pasti aku ngerasa dibutuhin kalau udah ga ada orang lain lagi. Teman – temanku butuhin aku ketika hanya ada aku di tempat itu. Kalau ada banyak orang, aku seakan ga dianggap diantara mereka. Hm mungkin hanya dianggap sebagai bayangan, yah pengalaman mengajarkanku banyak hal jadi aku sudah biasa disakiti teman. Sekarang aku hanya percaya pada diriku sendiri dan juga pada Tuhan, aku ga mau lagi percaya pada orang lain. Jika aku sakit aku sendiri yang ngrasain, jika aku bahagia aku sendiri pula yang merasakan. Teman hanya bisa memberikan ucapan misalnya aku turut sedih karena hal ini, atau aku bahagia karena kamu ini. Hmm hanya ucapan dari mulut, padahal mereka tidak tahu apa yang sebenarnya aku rasakan. Sekarang aku pengen temenan sama cowok aja, karena temenan sama cowok bisa mengubah manisetku tentang banyak hal. Beda dengan berteman sama cewek, yang dilakukan hanya menambah parah masalah. Dikit – dikit sensi, dikit – dikit marah, kalau ga sesuai dengan kehendak hatinya langsung didiemin, dijauhin tapi ntar balik seperti semula lagi. Huft bikin bingung dan nambahin pikiran. Guys sebenarnya yang pengen aku lakuin saat ini adalah meminta maaf dan mengclearkan kesalahpahaman yang terjadi antara aku sama temen cowokku. Aku nyaman sama temen cowokku yang satu ini, dia cuek tapi entah kenapa aku bisa nyaman sama dia. Kenyaman yang enggak aku dapet di teman – temanku lainnya. Aku akui aku sayang sama dia walaupun aku udah punya pacar, aku akui aku salah. Tapi aku enggak mau kehilangan sosok teman seperti dia, aku mencoba untuk menghilangkan perasaan sayang yang seharusnya ga boleh ada di hatiku ini dengan berbagai cara. Semuanya aku lakukan supaya aku tetap bisa terus berteman sama dia, aku ga pingin dia tau perasaan sayang ini karena aku ga pingin merusak hubungan pertemanan kita. Tapi tiba – tiba dia mengetahui perasaan ku ini, mulai dari situ kami saling menjauh. Aku sebenarnya sedih karena hal ini, aku ga bisa lagi bercanda seperti biasanya. Aku merasa ada jurang pemisah antara aku dan temanku itu. Dia ga mau pacarku salah paham atas kedekatan kita, tapi dia ga tau bahwa rasa sayangku ini bukan rasa sayang untuk memiliki dia rasa sayangku ini adalah rasa sayang yang tulus seorang sahabat yang mungkin ga bisa dijelasin. Dia salah paham dengan perasaanku ini, bahkan teman – temanku yang lain juga salah paham atas perasaan ini. Aku sedih harus kehilangan sosok teman yang bisa membuatku nyaman dan membuatku melupakan masalah – masalahku walau hanya sejenak. Aku sedih karena sekarang kita seperti ada jarak, dan yang membuatku lebih sedih lagi kesalahpahaman itu ga mungkin bisa aku selesaikan. Aku terlalu takut untuk bicara dengannya, aku terlalu malu untuk melakukannya. Aku takut setelah aku bicara dia malah semakin salah paham dengan ku. Aku bingung harus gimana lagi. Guys dengan mengungkapkan semua perasaanku disini, aku mulai agak lega sekarang. Doakan jalan yang terbaik buatku dan kehidupan pertemananku ya. Kita sambung lagi dengan curhatanku lainnya, jangan pernah bosan untuk membaca curhatan ku ini ya guys. See you next time.. J
halo guys...
kenalin aku ovin, di sini aku akan menceritakan tentang hidupku..
saat aku senang walaupun saat aku sedih..
semoga kalian jangan bosan ya baca blogg ku ini..
di saat aku ga ada tempat bwt mencurahkan isi hatiku, aku akan mencurahkannya di blogg ku ini..
enjoy ya..
GBU :)